Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares, baru-baru ini mengungkapkan kemarahannya terkait jadwal pertandingan yang sangat mepet. Saat sesi konferensi pers jelang laga melawan PSS Sleman, Tavares tidak bisa menahan frustrasinya. Ia bahkan sampai menggebrak meja saking kesalnya dengan kondisi yang ada. Pelatih asal Portugal itu merasa bahwa timnya tidak diberikan waktu yang cukup untuk mempersiapkan diri, mengingat mereka baru saja kembali dari Vietnam setelah melakoni laga semifinal ASEAN Club Championship 2024/2025.

Tavares menyoroti bagaimana jadwal yang tidak adil ini bisa merugikan timnya. Setelah pertandingan melawan CAHN, tim PSM harus langsung menuju Yogyakarta pada Kamis malam untuk menghadapi PSS Sleman di Stadion Maguwoharjo. "Kami tiba di Yogyakarta hanya beberapa hari sebelum pertandingan, dan ini bukan waktu yang cukup untuk mempersiapkan diri secara maksimal," keluh Tavares. "Pemain kami bukan robot yang bisa tampil optimal tanpa persiapan yang memadai," tambahnya.

Lebih lanjut, Tavares juga menegaskan bahwa jika timnya kalah dalam pertandingan melawan PSS Sleman, ada kemungkinan besar bahwa tim mereka akan dicurigai sengaja "menjual pertandingan" untuk membantu PSS yang tengah berjuang lepas dari zona degradasi. Tavares menyebutkan bahwa itu adalah tuduhan yang tidak adil. "Jika kami kalah dengan skor besar, pasti semua akan mengatakan kami menjual laga untuk membantu PSS. Itu tidak benar sama sekali," ujar Tavares dengan tegas.

Tavares juga mengkritik pihak yang bertanggung jawab atas penjadwalan yang padat ini, menyebutkan bahwa mereka tidak mengerti sepak bola dan pentingnya persiapan yang matang sebelum bertanding. "Federasi tidak mengubah jadwal pertandingan meskipun kami sudah mengajukan permintaan untuk perubahan. Kami hanya ingin memiliki waktu yang cukup untuk berlatih dan mempersiapkan diri," lanjut Tavares. "Tentu saja, semua orang di Vietnam terkejut bahwa permintaan kami untuk perubahan jadwal tidak diakomodasi," tambahnya lagi.

Pelatih PSM ini mengingatkan bahwa, meski timnya mengalami jadwal yang sangat padat, mereka tetap berusaha tampil maksimal dan berjuang untuk meraih kemenangan. Namun, ia juga menekankan bahwa tanpa persiapan yang cukup, kemenangan akan menjadi sangat sulit diraih. "Kami ingin menunjukkan kualitas sepak bola terbaik, tetapi hal ini membutuhkan persiapan yang baik dan tidak mungkin dilakukan dengan waktu yang sangat terbatas," jelas Tavares.

Seiring pertandingan antara PSS Sleman dan PSM Makassar semakin dekat, Tavares berharap pihak terkait akan lebih memahami tantangan yang dihadapi timnya. Dia menginginkan agar setiap pertandingan disiapkan dengan baik, tidak hanya untuk memastikan kualitas pertandingan, tetapi juga untuk mendukung tim agar dapat memberikan performa terbaik di lapangan.

Dengan jadwal yang terus-menerus membuat tim-tim besar seperti PSM Makassar kesulitan, Tavares berharap adanya evaluasi lebih lanjut terkait kebijakan penjadwalan kompetisi. "Kami ingin melawan tim-tim kuat dan menunjukkan potensi kami di setiap laga, tetapi itu tidak akan tercapai jika kami tidak diberikan waktu yang cukup untuk mempersiapkan tim dengan matang," tandas Tavares.

Pelatih PSM Makassar ini juga memberi pesan kepada para pemain dan penggemar bahwa mereka harus tetap fokus pada permainan mereka dan tidak terpengaruh oleh spekulasi atau tuduhan yang muncul. "Kami tahu apa yang kami kerjakan dan kami akan berusaha sebaik mungkin di setiap pertandingan," tambahnya. Ia menegaskan bahwa timnya akan terus berjuang untuk mencapai tujuan mereka tanpa terganggu oleh faktor luar yang tidak ada kaitannya dengan permainan di lapangan.

Meski banyak tantangan yang harus dihadapi, Tavares tetap optimis bahwa PSM Makassar bisa tampil dengan baik jika diberikan kesempatan yang adil dalam penjadwalan pertandingan. "Kami siap menghadapi PSS Sleman, meski kami tahu kondisi persiapan tidak ideal. Namun, kami akan memberikan yang terbaik untuk tim dan penggemar kami," tutup Tavares dengan penuh keyakinan.