Legenda sepak bola Surabaya, Muhammad Zein Alhadad, atau yang lebih dikenal dengan nama Mamak, menyampaikan harapan besar untuk kemajuan sepak bola Indonesia. Menurutnya, kualitas tim nasional (Timnas) Indonesia tidak akan meningkat secara signifikan jika kompetisi sepak bola di tanah air tidak diperbaiki, khususnya di level usia muda.

Dalam kesempatan tersebut, Akmal Marhali menanyakan kepada Mamak mengenai aspek yang perlu dibenahi dalam sepak bola Indonesia saat ini. Mamak dengan tegas menjawab, "Saya hanya mengatakan, tim nasional itu akan bagus kalau kompetisinya bagus." Menurutnya, kompetisi yang berkualitas adalah dasar utama dalam mencetak pemain-pemain terbaik yang dapat memperkuat timnas di berbagai level.

Lebih lanjut, Mamak menekankan bahwa pemain-pemain Timnas Indonesia lahir dari kompetisi yang ada. Oleh karena itu, untuk menciptakan tim yang kompetitif, PSSI perlu memperbaiki struktur kompetisi sepak bola, mulai dari usia muda hingga level profesional. "Kompetisi yang baik akan mencetak pemain berkualitas, yang akhirnya akan memperkuat Timnas Indonesia," ujarnya.

Di sisi lain, PSSI juga telah menerapkan regulasi baru di Liga 1 2024/2025 yang memperbolehkan penggunaan delapan pemain asing, yang sebelumnya hanya enam pemain. Mamak mengungkapkan keprihatinannya tentang regulasi ini, yang dianggapnya bisa mengurangi kesempatan bagi pemain lokal untuk bermain. "Dari enam, bertambah menjadi delapan pesepakbola luar negeri. Mungkin delapan ini terlalu banyak karena kesempatan untuk pemain kita bermain jadi berkurang," kata Mamak. Ia juga menambahkan, meskipun regulasi ini memiliki tujuan tertentu, ia tidak sepenuhnya yakin akan dampaknya terhadap perkembangan pemain lokal.

Harapan Mamak agar PSSI memperhatikan kualitas kompetisi usia muda menjadi semakin relevan, mengingat tim nasional yang baik tidak hanya dibentuk oleh pelatih dan manajemen yang handal, tetapi juga oleh lingkungan kompetisi yang mendukung pertumbuhan pemain-pemain muda berbakat.