
Jonny Evans secara resmi menutup kariernya di dunia sepak bola setelah pertandingannya yang terakhir untuk Manchester United dalam perjalanan musim panas melawan Hong Kong pada hari Jumat, 30 Mei.
Pertandingan di Hong Kong Stadium ini menandai kesempatan terakhir untuk bek senior berumur 37 tahun itu, yang sudah melayani Manchester United dalam dua masa jabatan.
Menurut situs web resmi Manchester United, Evans bertindak sebagai pemain awal dan berpartisipasi dalam setengah jam pertama sebelum ia diganti oleh Ayden Heaven pada paruh kedua.
Walaupun babak pertama cukup damai untuk barisan bertahan Manchester United, upaya tunggal Hong Kong yang sukses mencetak gol terjadi ketika tendangan Juninho mengalahkan kiper Tom Heaton.
Pada setengah waktu berikutnya, Manchester United bangkit dengan mencetak tiga gol. Dengan demikian, dua gol yang dicetak oleh Chido Obi serta satu gol dari Ayden Heaven mengamankan kemenangan 3-1 untuk tim tamu.
Ruben Amorim juga mengungkapkan pujiannya kepada Evans berkat pengaruhnya terhadap tim, sebelum bertemu dengan Hong Kong.
"Meskipun sudah lanjut usia dan memiliki banyak permasalahan kesehatan, saat dia siap berlatih, kemampuannya tetap di atas rata-rata. Bisa diketahui bahwa dia merupakan pemain yang sangat berkualitas," jelas Amorim.
Perginya Evans mengisyaratkan penutupan babak baru untuk para pesepak bola yang sempat berkostum Setan Merah di Era Sir Alex Ferguson.
Evans merupakan anggota terakhir dari tim United yang sempat bertanding di era Ferguson.
Sebagai salah satu atlet dengan pengalaman terbanyak dan penuh rasa hormat di tim, sumbangsih Evans baik saat bertanding maupun diluar pertandingan pasti akan selalu dikenang oleh para sesama pemain serta pendukung klubnya.
Putusan dia untuk mundur usai laga di Hong Kong menandakan akhir yang pantas bagi kariernya yang sarat dengan pengabdian serta prestasi.