
Pasangan pemain bulu tangkis ganda putra Malaysia, Goh Sze Fei/Nur Izzuddin Rumsani, dikritik karena merasakan beban sebagai juara nomor satu dunia setelah mengangkat shutlecock lebih awal pada pertandingan Singapore Open 2025.
Goh Sze Fei/Nur Izzuddin tersingkir di babak delapan besar turnamen Singapore Open 2025.
Mereka dikalahkan oleh pasangan pemain asal India, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty, yang baru saja pulih dari cedera.
Sze Fei/Izzuddin kalah telak dua set dengan hasil akhir 17-21, 15-21.
Datuk Razif Sidek, salah satu legenda bulu tangkis di Malaysia, juga memberikan komentar mengenai kegagalan pasangan pemain negara itu tersebut.
Menurut dia, Sze Fei/Izzuddin mengalami tekanan karena menjadi pemain bulu tangis peringkat satu di dunia.
"Razif mengatakan mereka kurang mampu dalam menghadapi tekanan," seperti yang dilansir dari Nst.com.my.
Mencapai posisi sebagai pemain tenis terbaik di dunia lebih mudah dibandingkan dengan mempertahankannya.
"Setiap orang bertekad untuk mengungguli Anda ketika Anda sedang mencapai puncak, dan sepertinya hal ini cukup sulit bagi mereka," katanya.
Setelah pemutakhiran pada 27 Mei 2025, Sze Fei/Izzuddin menduduki posisi teratas dalam peringkat BWF.
Pasangan bukan pelatnas dari Malaysia tersebut menyingkirkan pasangan Denmark, Kim Astrup dan Anders Skaarup Rasmussen.
Razif yang juga sempat menempati puncak ranking dunia di tahun 1990 mengatakan bahwa pasangan Goh/Izzuddin seolah hilang arah ketika berhadapan dengan Rankireddy/Shetty.
Kebutuhan mereka adalah untuk mengamati dan menganalisis segala sesuatunya dengan hati-hati.
Merevisi strategi, serta menemukan bagaimana menjaga performa mereka.
Mereka dulu tajam dan berbahaya.
"Kini, mereka terlihat sedikit bingung," ujar Datuk Razif.
Sze Fei dan Izzuddin dianggap sudah merosot kondisi fisiknya.
Mereka telah berjuang untuk kembali ke peringkat empat besar sejak terakhir kali memenangkan turnamen India Open pada Januari 2025.
Datuk Razif menginginkan mereka untuk menanjak dari keadaan sulit agar masih dapat bertarung di puncak kompetisi.
"Mereka adalah pasangan penyerang."
Memerlukan ketangguhan, kesabaran, serta kerapian.
Saat ini saya tidak bisa melihatnya,
Jelas sekali mereka terlihat mengecil baik dalam ukuran maupun kekuatan.
Kini mereka tak secenderang dulu setelah Olimpiade Paris.
"Tekanan bisa jadi penyebabnya, namun mereka harus mengatasi beban fisik yang datang bersamaan dengan usaha untuk mencapai prestasi tertinggi," tambahnya.
Dipastikan bahwa Sze Fei/Izzuddin akan tersingkir dari peringkat 1 dunia usai Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen berhasil mencapai babak semifinal di turnamen Singapore Open 2025.