Ketua Umum PB AI, Anindya Bakrie, merasa sangat gembira mendengar tentang sejumlah besar rekor nasional yang telah dipecahkan pada Kejuaraan Nasional Akuatik 2025. Dia percaya bahwa prestasi ini dapat menjadi bekal berharga bagi kompetisi tingkat internasional seperti Youth Olympic Games 2026 dan SEA Games 2025.

Anindya berkunjung ke Stadion Akuatik Gelora Bung Karno untuk berpartisipasi dalam Kejurnas Akuatik tahun 2025 di sesinya yang ketiga. Ia tiba bersama rombongan dari Pengurus Besar AI, pada sabtu (31/5) pagi itu.

Anin, nama panggilan Anindya Bakrie, menyatakan kegembiraannya atas semangat tinggi yang ditunjukkan oleh para peserta di Kejurnas Akuatik tahun 2025. Hal ini terlihat dari banyaknya partisipasi yang menurut dia meraih angka sekitar 1.200 atlet, melibatkan berbagai disiplin seperti berenang, polo air, diving, dan juga kategori master.

"Poin pentingnya adalah jika ada 1.200 peserta yang hadir, jumlah tersebut akan dilipatgandakan menjadi tiga kali lipat. Sehingga total sebanyak 3.600 orang berpartisipasi dalam acara ini termasuk bapak, ibu, adik dan kakak semuanya ikut serta. Dengan demikian dapat disebut sebagai perayaan olahraga air selama masa libur panjang," ungkap Anindya Bakrie saat berada di Stadion Akuatik.

Di samping itu, Anindya juga mengungkapkan bahwa sampai hari ketiga pelaksanaan Kejurnas Akuatik tahun 2025, telah dicetak banyak rekord baru, dan lima dari jumlah tersebut adalah rekor nasional (rekornas).

Flairene Candrea menjadi perenang yang paling sering memecah rekor nasional. Ia mencatatkan diri sebanyak dua kali dalam meraih rekor nasional untuk nomor 100 meter gaya punggung putri dengan waktu 1 menit 2,30 detik (1:02,30) dan kemudian diperbaiki lagi menjadi 1 menit 2,25 detik (1:02,25). Selain itu, dia juga satu kali membobol rekor nasional pada nomor 50 meter gaya punggung putri dengan catatan waktu 28,86 detik.

Selanjutnya terdapat Adelia Chantika Aulia yang menetapkan rekor nasional baru dalam lomba renang 100 meter gaya bebas putri sebesar 56,49 detik. Atlet berumur 14 tahun ini juga sukses mencatat rekor nasional untuk kategori usia pada beberapa nomor termasuk salah satunya adalah nomor tersebut.

Seorang pemain renang lainnya yang juga membantu dalam pencapaian rekord tersebut adalah Muhammad Dwiki Raharjo. Dia sukses menyandangkan gelarnya menjadi peraih juara nomor gaya dada 100 meter putra dengan mencatatkan waktu sebesar 1 menit dan 1,75 detik (1:01,75).

"Ketiganya berhasil mencapai prestasi nasional baru. Sudah pasti kami berharap mereka dapat meraih pencapaian di tingkat Sea Games dan Asian Games, bahkan sampai Olimpiade. Saat menjadi chefdemission untuk Olimpiade tahun lalu, saya menyaksikan para perenang kita memiliki potensi besar. Namun, untuk mendapat medali masih merupakan sesuatu yang belum terwujud. Meskipun sulit dan tak pernah dilakukan sebelumnya, bukan berarti mustahil," ungkap Anin.

"Maka begini merupakan sebuah tes bagi pertandingan Youth Olympics mendatang. Selain itu ada juga SEA Games di Bangkok. Kemudian World Championship akan digelar di Romania. Tidak lupa ada acara lainnya di Singapura pada tahun berikutnya. Semuanya ini bertujuan untuk membangkitkan semangat," jelas lelaki yang menjabat sebagai Ketua Kamar Dagang Indonesia (Kadin) tersebut.